Kamis, 12 Desember 2013

Klasifikasi Knowledge Management

Menurut Purnama, 2011, proses knowledge management dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.    Mengumpulkan dan menggunakan ulang pengetahuan terstruktur. Pengetahuan sering tersimpan dalam beberapa bagian dari output yang dihasilkan organisasi/ perusahaan, seperti desain suatu produk (atau dalam kasus MTI adalah program kerja), proposal dan laporan proyek, prosedur-prosedur yang sudah dimplementasikan dan terdokumentasikan dan kode-kode software yang mana semuanya dapat dipergunakan ulang untuk mengurangi waktu dan sumber yang diperlukan untuk membuatnya kembali.
2.    Mengumpulkan dan berbagi pelajaran yang sudah dipelajari (lessons learned) dari praktek-praktek. Tipe projek ini mengumpulkan pengetahuan berasal dari pengalaman yang harus diinterpretasikan dan diadopsi oleh user dalam kontek yang baru. Proyek ini biasanya melibatkan sharing pengetahuan atau pelajaran melalui database.
Di MTI sendiri sebenernya sedang dibiasakan budaya sharing antar angkatan agar pengetahuan dapat dibagikan. Sharing ini dapat dilakukan secara formal dalam maupun tidak formal. Namun, tidak adanya pendokumentasian sharing atau publikasi dari hasil sharing seringkali membuat pengetahuan hanya berputar di suatu perkumpulan tertentu saja.
3.    Mengidentifikasi sumber dan jaringan kepakaran. Proyek ini bermaksud untuk menjadikan kepakaran lebih mudah terlihat dan mudah diakses bagi setiap anggota organisasi. Dalam hal ini adalah untuk membuat fasilitas koneksi antara orang yang mengetahui pengetahuan dan orang yang membutuhkan pengetahuan.
4.    Membuat struktur dan memetakan pengetahuan yang diperlukan untuk meningkatkan performansi. Proyek ini memberikan pengaruh seperti pada proses pengembangan produk baru atau desain ulang proses dengan menjadikan lebih eksplisit atau terbuka dari pengetahuan yang diperlukan pada tahap-tahap tertentu.
5.    Menyusun dan menyebarkan pengetahuan dari sumber-sumber eksternal. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan tidak menentu telah meningkatkan kepentingan dan kesungguhan pada business intelligence system. Dalam proyek ini perusahaan/organisasi berusaha mengumpulkan semua laporan dari luar yang berhubungan dengan bisnis. Dalam proyek ini diperlukan editor dan analis untuk menyusun dan memberikan konteks terhadap informasi-informasi yang diperoleh tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar